Skip to main content

belajar kesadaran dari dunia film

belajar kesadaran dari dunia film.
bayangkan anda adalah seorang aktor yang diharuskan memainkan peran sebagai Romeo dalam sebuah film drama romeo dan juliet.
dalam film ini di kisahkan tentang kisah cinta romeo dan juliet yang berakhir tragis. cinta mereka banyak hambatan, dan akhir nya di juliet bunuh diri. ouch. sedih sekali film nya.
anda sebagai seorang aktor profesional, diharapkan sama sutradara untuk memainkan peran ini dengan penuh totalitas. 
harus benar-benar menjiwai dan menghayati peran.
ketika romeo kehilangan juliet, anda harus benar2 sedih dan menangis. ekspresi wajah dan bahasa tubuh harus mendukung itu semua. ya memang itu kan tugas seorang aktor ?
5 jam berlalu. film nya selesai. 
setelah anda selesai bermain drama ini, lalu anda pulang rumah. di jalan anda ketawa-ketawa sama teman2 sepermainan tadi, sambil pergi ke cafe minum kopi bersama.
pertanyaan nya : apakah anda masih sedih karena kehilangan juliet ? pertanyaan tolol macam apa ini ? 
ya tentu saja tidak lah. 
kenapa begitu ? 
karena anda kembali menjadi diri anda lagi. anda sadar betul kalau anda bukan romeo. ( catat ini penting ) 
romeo itu cuma orang yang anda perankan, bukan anda yang sebenar nya. 
demikian pula dengan juliet. juliet itu cuma peran, tokoh fiktif dalam cerita itu tadi. biarpun sekarang anda minum kopi bersama wanita pemeran juliet, wanita itu bukan juliet.
jadi pertanyaan nya : apakah anda masih sedih karena kehilangan juliet ? jawaban nya tentu saja tidak. 
kalau anda menyadari bahwa anda bukan ROMEO, itu berarti anda menyadari ada nya gap atau jarak yang jelas yang membedakan antara anda dan romeo yang anda perankan.
( perhatikan kata GAP )
pertanyaan nya kemana kesedihan romeo yang tadi ? 
tentu saja kesedihan itu lenyap, karena kesehihan tadi itu cuma bagian dari peran. bagian dari cerita. tidak real. tidak nyata. yang nyata ya diri anda yang sekarang lagi minum kopi ini. tidak ada lah kesedihan itu.
begitu anda kembali pada kesadaran diri anda sekarang, maka semua kesedihan ( masalah ) yang ada dalam film tadi otomatis akan lenyap. ( CATAT INI )
sampai sini dulu, pahami cerita diatas, baca lagi pelan-pelan, lalu perhatikan pada kata kunci GAP.
supaya jelas saya kasih contoh lagi. boleh ??
kalau di contoh pertama anda jadi pemain drama, kali ini kita akan bahas, anda menjadi penonton film romeo and juliet.
anda menonton bioskop, film judul nya romeo and juliet. 
duh cerita nya menyentuh sekali. anda jadi ikutan sedih ketika menonton film itu. air mata berlinang, seolah anda merasakan dan bersimpati pada romeo yang bersedih karena kehilangan juliet.
tidak terasa 3 jam pun berlalu, film pun selesai. lampu bioskop di nyalakan, dan anda hanya melihat layar yang kosong. 
sambil berdiri dari kursi bioskop anda lalu berjalan keluar, sambil berkata : " untung cuma film.."
anda kembali menjadi diri anda sendiri lagi. kembali pada realitas anda kembali. 
pertanyaan nya : selama 3 jam anda menonton film itu, anda jadi ikut sedih, ikut menangis bersama romeo, 
kemana anda pada saat itu ? 
kita sebut aja pada saat itu kesadaran anda berada pada titik A.
setelah film selesai, lampu di nyalakan, anda kembali pada realitas anda, kita sebut ini pada titik B.
nah antara titik A dan B ini ada jarak yang kita sebut sebagai GAP. ini adalah jarak pemisah antara titik A dan B.
bisa di pahami kan ?
nah apa penting nya kita memahami gap ini ?
dalam dunia spiritual, pemahaman atau kesadaran tentang gap ini sangat lah penting.
ada gap antara kesadaran anda di permukaan dan di centre. 
antara diri anda ( you ) dengan diri anda sejati ( real you ). 
dan gap ini sangat subtle, halus, saking halus nya sangat sulit di sadari kalau tidak pernah di latih.
ketika anda punya problem, masalah kehidupan yang rumit, yang seolah tidak ada jalan keluar nya, putus asa
coba lah pakai teori gap ini. 
masuk lah ke dalam diri lebih dalam lagi. 
fokus pada gap ini, sadari gap ini.
kalau anda beruntung, anda bisa sampai pada suatu kesadaran, ahh jangan-jangan saya ini tidak beda dengan romeo yang tadi saya main kan ?
bahwa semua masalah yang saya alami saat ini tidak lah nyata, bahwa ini semua cuma tuntutan peran aja...
ketika berada pada level kesadaran yang berbeda maka masalah yang tadi nya ada otomatis bisa lenyap seketika.
.. persis sama seperti cerita peran romeo tadi.
ohh iya juga ya. secara spontan muncul kelegaan baru. 
ohh yess...cess.. ohh lega nya. 
tiba-tiba muncul penerimaan yang totalitas. 
tiba-tiba muncul kedamaian yang tak terlukiskan. 
otomatis. effotlesly. spontan. tanpa usaha. tanpa plan.
apakah masalah nya lalu selesai ? 
jawaban nya : apa nya yang mau diselesaikan kalau masalah itu sebenar nya tidak pernah ada...
wih makin ngeri aja nih saya nulis nya. 
saya stop sampai sini dulu ya.
plis jangan tanya cara nya bagaimana, kapan, pake teknik apa, itu beneran apa ga, apa bener itu bisa selesaikan masalah, apakah itu bisa bikin kaya dan sukses..
karena saya juga tidak tau jawaban nya. hahaha.
hanya anda sendiri yang tau jawaban sebenar nya, 
cara nya ? ya silahkan masuk, menyelam dan explore ke dalam diri anda sendiri. itu lah keindahan nya.
selamat mengexpore diri masing-masing.
thank you and i love you.

Comments

Popular posts from this blog

4 level pemahaman

4 level pemahaman Menurut ajaran Filosofi, dalam mempelajari sesuatu kita harus melalui 4 level proses pemahaman.  kita mulai dari level 1 yang paling rendah sampai level 4 yang paling tinggi.  ambil contoh topik tentang " Hoopono-pono".  ya benar, kita bahas hoopono2 lah, masa grup hoopono2 jarang sekali bahas soal hoopono2 ? hehehe kita akan belajar, dan menggunakan saya sebagai subyek dalam contoh di tiap level nya. mari kita mulai.. level 1 = Opinion.  ini merupakan level paling rendah. ketika pertama kali mendengar sesuatu yang baru, maka langkah awal yang kita lakukan adalah dengan menilai berdasarkan apa yang kita ketahui. ini merupakan awal dari ketertarikan kita pada suatu pelajaran. semua awal nya ya dari sini.  Hoopono-pono ? oh dulu saya pernah dengar dari teman saya si A, pas lagi ngobrol di MCD dia ngobrol soal itu. ya cuma ngomong " im sorry please forgive me, thank you , i love you ". itu kan ? ya ya..saya pernah dengar itu. kaya nya sih o...