konsep " pikiran " dan " buah pikiran ".
saya bingung menterjemahkan, mohon maaf kalau salah ya.
konsep nya ada mind ( pikiran ) dan thought ( buah pikiran ).
gampang an nya, mind itu ibarat hotel nya, thought itu tamu nya yang datang dan pergi.
gampang an nya, mind itu ibarat hotel nya, thought itu tamu nya yang datang dan pergi.
apakah tamu itu sama dengan hotel nya ? tentu saja tidak.
hotel itu tetap, tamu nya yang berganti2 datang dan pergi.
hotel itu tetap, tamu nya yang berganti2 datang dan pergi.
sama juga dengan konsep langit dan awan.
kadang ada awan datang menutup langit,
kadang awan pergi sehingga langit kelihatan biru dan cerah.
awan datang dan pergi.
langit selalu tetap.
apa langit = awan ? tentu tidak kan ?.
kadang ada awan datang menutup langit,
kadang awan pergi sehingga langit kelihatan biru dan cerah.
awan datang dan pergi.
langit selalu tetap.
apa langit = awan ? tentu tidak kan ?.
demikian pula dengan pikiran dan buah pikiran.
apa yang anda pikirkan seperti awan di langit, selalu datang dan pergi.
dulu waktu kecil saya kepingin sekali punya mainan tamiya terbaru. sekarang kemana pikiran itu ? udah hilang berganti dengan pikiran lain nya.
apa yang anda pikirkan seperti awan di langit, selalu datang dan pergi.
dulu waktu kecil saya kepingin sekali punya mainan tamiya terbaru. sekarang kemana pikiran itu ? udah hilang berganti dengan pikiran lain nya.
buah pikiran selalu berubah, pergi dan datang.
tetapi ada satu yang selalu tetap yaitu rumah nya ( mind ).
tetapi ada satu yang selalu tetap yaitu rumah nya ( mind ).
sering kali kita lupa untuk menyadari ini.
apa yang kita pikirkan bukan lah kita.
pikiran ini bukan milik kita. karena datang dan pergi.
apa yang kita pikirkan bukan lah kita.
pikiran ini bukan milik kita. karena datang dan pergi.
segala sesuatu yang datang dan pergi ,pasti akan berlalu.
dulu orang ini saya benci sekali, eh sekarang malah jadi teman. loh kok bisa ?
dulu saya anti spiritual, pro logika, lalu tiba2 jadi suka belajar spiritual. ketika jadi fanatik spiritual, jadi anti logika.
sekarang jadi golput spiritual, ga mihak kemana2.
selalu berubah, entah besok mau datang pikiran apa lagi.
dulu saya anti spiritual, pro logika, lalu tiba2 jadi suka belajar spiritual. ketika jadi fanatik spiritual, jadi anti logika.
sekarang jadi golput spiritual, ga mihak kemana2.
selalu berubah, entah besok mau datang pikiran apa lagi.
kalau anda bisa menyadari kalau pikiran itu bukan lah anda, bahwa pikiran tidak ada yang abadi, maka itu lah titik dimana anda mencapai level yang di sebut " sadar ".
pertanyaan nya : bisa ngga orang yang fanatik menjadi " sadar "? jawaban nya sulit, karena untuk menjadi sadar anda harus bebas ( freedom ) dari kemelekatan.
fanatik itu tanda anda terlalu melekat pada sesuatu, bagaimana bisa bebas ?
kalau tidak bebas bagaimana bisa " sadar " ?
fanatik itu tanda anda terlalu melekat pada sesuatu, bagaimana bisa bebas ?
kalau tidak bebas bagaimana bisa " sadar " ?
karena itu enak jadi biasa2 aja kan ?
mau belajar aliran apa aja boleh.
apa aja yang bisa membawa diri ini menjadi lebih " aware " , ayo aja. jalan ada banyak, kenapa harus melekat pada satu jalan saja ?
enak jadi petarung jalanan kan ? masih ingat cerita nya ?
mau belajar aliran apa aja boleh.
apa aja yang bisa membawa diri ini menjadi lebih " aware " , ayo aja. jalan ada banyak, kenapa harus melekat pada satu jalan saja ?
enak jadi petarung jalanan kan ? masih ingat cerita nya ?
saya tutup tulisan ini dengan sebuah cerita.
seorang guru yang di kenal bijaksana lagi turun gunung. sesampai nya di desa, si guru ini melihat pertunjukan opera.
opera ini menceritakan tentang pemuda yang sangat jahat pada istri nya. si aktor memainkan peran nya dengan luar biasa. ketika adegan kekerasan pada istri, semua penonton terbawa emosi, ikut benci melihat si aktor ini memukul dan memaki istri nya dalam peran tersebut.
lalu si guru ini pun meledak dan melempar sepatu nya ke aktor itu sambil memaki2.
si aktor dengan tenang nya mengambil sepatu itu, dan mengatakan : " sepatu ini adalah penghargaan tertinggi saya, karena akting saya hari ini begitu sempurna sampai membuat guru yang bijaksana marah dan memberikan saya hadiah ini. "
guru itu pun tersadar dan malu.
dia pun mendapat pelajaran bahwa pikiran sama seperti aktor itu. kadang si aktor memainkan peran baik, kadang jahat, kadang marah, menangis, ketawa, semua itu cuma sebuah peran yang datang dan pergi..dan tidak nyata.
opera ini menceritakan tentang pemuda yang sangat jahat pada istri nya. si aktor memainkan peran nya dengan luar biasa. ketika adegan kekerasan pada istri, semua penonton terbawa emosi, ikut benci melihat si aktor ini memukul dan memaki istri nya dalam peran tersebut.
lalu si guru ini pun meledak dan melempar sepatu nya ke aktor itu sambil memaki2.
si aktor dengan tenang nya mengambil sepatu itu, dan mengatakan : " sepatu ini adalah penghargaan tertinggi saya, karena akting saya hari ini begitu sempurna sampai membuat guru yang bijaksana marah dan memberikan saya hadiah ini. "
guru itu pun tersadar dan malu.
dia pun mendapat pelajaran bahwa pikiran sama seperti aktor itu. kadang si aktor memainkan peran baik, kadang jahat, kadang marah, menangis, ketawa, semua itu cuma sebuah peran yang datang dan pergi..dan tidak nyata.
thank you and i love you.
Comments
Post a Comment