Skip to main content

problem solver ala hoopono-pono

problem solver ala hoopono-pono.

teori nya ada 4 macam level spiritual. ini versi nya si Joe Vitale, yang saya sederhanakan versi saya sendiri.
udah pernah saya tulis di tulisan saya yang dulu, tapi ngga apa, saya akan ulang lagi biar kita sama-sama belajar.
sebenar nya kata " level " ini agak kurang tepat. seolah level 2 lebih tinggi dari level 1, begitu kan. jadi sebut saja ini adalah perjalanan spiritual, bukan level spiritual. kata perjalanan lebih enak di hati daripada level. nanti kesan nya pingin naik level, kesan nya level tinggi seperti lebih hebat daripada level rendah. no no. ini ego. supaya ktia bisa naik level malah justru harus melepas ego, bukan justru memuaskan ego.
cara kita menyelesaikan atau menghadapi masalah berbeda tergantung kita lagi berada pada kesadaran / perjalanan yang mana.
Ok mari kita bahas perjalanan spiritual 1.
di sini kita masih awam soal spiritual. ketika kena masalah, maka otomatis langung cari kambing hitam. pokok nya yang penyebab dari masalah saya adalah di luar diri saya.
mulai tuh salah kan pemerintah, salahkan orang tua, guru, teman, keluarga, suami, istri, tetangga, sampai pohon, bintang, batu, binatang, semua di salah-salahkan.
pokok nya yang salah orang lain deh.
ini adalah level paling uenak. salahkan orang lain itu nikmat banget, plong rasa nya.
jelek nya di level ini adalah, kita tidak pernah belajar apa pun kalau selalu salahkan orang lain.
setiap masalah selalu membawa pelajaran berarti buat hidup kita nanti nya. gimana mau belajar kalau setiap masalah datang, yang salah selalu orang lain.
jelek nya lagi adalah, kita jadi suka menghakimi orang lain. seolah diri ini adalah yang paling benar. semua salah. nah loh?
perjalanan spiritual 2.
di sini kita udah mulai capek sendiri cari kambing hitam terus. masalah ya tetap datang, malah makin menggila.
hmm.. kaya nya cara 1 bukan cara yang tepat nih. mesti revolusi mental.
mulai belajar motivasi, law of attraction. harus SEMANGAT, POSSITIVE THINKING, TAKE ACTION. supaya bisa begitu syarat nya cuma 1, harus 100% responsible.
stop cari kesalahan. ayo fokus ke solusi.
ingat kekuatan fokus. apa pun yang kamu fokus kan akan tumbuh. fokus pada yang baik, yang baik pun akan datang.
law of attraction.
perjalanan spirutual 3
perjalanan pun berlanjut. mencapai level ini karena ada ketidak puasan yang belum terjawab di perjalanan sebelumnya.
apa itu ? KONTROL.
sebelum nya kita berusaha mengontrol hidup ini, seolah kita bisa pinterin hidup. seolah hidup adalah matematika yang penuh kepastian. kalau kita harapkan A, afirmasi terus, fokus maksimal, maka A pasti datang. yes yes.
fakta nya sering kita harapkan A , ternyata B yang muncul. loh kok ? malah kadang V yang muncul, atau Z, sesuatu yang tidak kita harapkan. kenapa bisa begitu ya ?
kata nya law of attraction, saya ga pernah attract V kok bisa datang dalam hidup saya ?
sampailah pada suatu kesadaran, bahwa kita sebenar nya tidak punya kontrol apa pun dalam hidup ini. pikiran kita begitu sempit, tidak sanggup lagi merumuskan hukum dalam hidup ini.
maka kita pun mulai di bawa pada suatu kesadaran lain.
bahwa alam semesta ini telah memberi kita yang terbaik. kenapa hal terburuk datang, karena ada memori di dalam alam bawah sadar kita yang memutar nya. kita sendiri lah yang menjadi penyebab dari semua masalah ini.
tidak ada yang bisa kita lakukan selain menghapus data, dan tersedia ruang kosong untuk mengundang datang nya inspirasi. hanya itu yang bisa kita lakukan di level 3 ini. berhenti mengontrol hidup.
perjalanan spiritual 4
perjalanan pun berlanjut. disinilah tumbuh suatu kesadaran penerimaan total. semua baik ada nya. apa pun yang hidup ini berikan adalah suatu hadiah, berkah, anugerah.
ketika dalam kondisi penerimaan total, apa masih perlu ada nya penyelesaian masalah ?
bukan kah masalah hanya bisa muncul ketika kita tidak bisa menerima ?
bisa konsosten berada di level ini, mungkin ini lah yang di namakan pencerahan. kedamaian yang tumbuh dari dalam. cinta dan kebahagiaan yang tak bersyarat dan tak punya lawan kata nya. bisa menerima secara total itu adalah intisari semua ajaran spiritual. betul apa betul ?
Nah, Hoopono-pono berada pada perjalanan spiritual ke 3. jadi penyelesaian masalah ala hoopono-pono tidak menggunakan action, tapi no action.
hilangkan aja data nya, maka otomatis solusi akan muncul sendiri.
pertama kali belajar Hoopono-pono saya ga bisa menerima itu. logika nya dimana ? ada problem, solusi nya cuma di suruh cleansing. hahaha. ?
saya bilang saya temen saya, kamu lihat orang jadi psikiater itu sekolah nya mahal, mau lulus ga gampang, tujuan nya ya memahami pola pikir manusia agar bisa selesaikan masalah nya. kalau cuma cleansing aja solusi nya, sepi dong psikolog.
masuk akal ??
entah kenapa, udah tau ga masuk akal, saya terus aja mendalami hoopono-pono ini. penasaran sih.
sekarang sampai pada suatu kesimpulan sementara, ya memang begitu loh. udah berkali-kali saya alami sendiri dalam hidup saya maupun temen2 dan klien saya,
masalah yang rumit bisa menemukan solusi yang muncul entah dari mana. apa mungkin itu karena cleansing ? saya juga tidak tau pasti. jujurkan saya ? coba saya cari duit nya dari hoopono-pono, saya pasti langsung bilang hoopono-pono is the best. hahaha.
jangan percaya apa yang saya tulis. trust bukan believe. anda mesti cari pengalaman anda sendiri, itu baru keren.
bagi saya hoopono-pono ini tetap sebuah teori bukan hukum. teori yang masih terus saya uji dan uji. kalau udah jadi hukum kan udah mentok, udah mati dong. hehehe.

Ok semoga teman-teman bisa paham ya. Hoopono-pono itu berada pada kategori non aktif, pasif.
jadi jangan tanya lagi pertanyaan seperti ini :
pak bisa nggga hoopono2 buat cari jodoh ? kalau bisa cara nya bagaimana ? kalau buat ceraikan suami bisa ? datangkan rejeki ? pilih presiden ? beli mobil baru ? rumah baru? naik gaji ? bikin saham jadi naik ? bikin rupiah menguat ?
pertanyaan itu tidak relevan karena ada tujuan dan keinginan dalam setiap pertanyaan itu. ada keinginan untuk mewujudkan skenario solusi yang kita impikan. ada keinginan untuk mengontrol hidup.
dalam hoopono-pono tujuan nya adalah ingin melepas atau menghapus data dengan cleasing. tidak ada suatu tujuan lain, atau keinginan untuk membuat skenario selanjut nya. karena begitu data itu terhapus, maka otomatis kejadian itu tidak akan datang lagi.
saya kasih contoh, misal masalah nya seret rejeki. alam semesta begitu melimpah, mengapa kok bisa seret rejeki ?
karena ada hambatan, sehingga aliran rejeki ini tersumbat. hambatan itu berupa data. data ini lah yang mau kita cleansing. ketika data ini berhasil kita cleansing, otomatis masalah seret rejeki ini akan selesai dengan sendiri nya.
cara selesai nya bisa berbagai macam. beyond our mind. ga terjangkau. jadi ga usah mikirin atau fokus pada hal yang ga bisa kita jangkau, tapi fokus pada apa yang bisa kita jangkau/ lakukan saat ini. masuk akal ?
duh masih banyak yang ingin saya share soal hoopono-pono ini. tapi ini udah kepanjangan tulisan nya.
nanti kapan saya akan share lagi.
atau enak nya dibuat seminar aja kali ya. hahaha.



thank you and i love you.

Comments

Popular posts from this blog

4 level pemahaman

4 level pemahaman Menurut ajaran Filosofi, dalam mempelajari sesuatu kita harus melalui 4 level proses pemahaman.  kita mulai dari level 1 yang paling rendah sampai level 4 yang paling tinggi.  ambil contoh topik tentang " Hoopono-pono".  ya benar, kita bahas hoopono2 lah, masa grup hoopono2 jarang sekali bahas soal hoopono2 ? hehehe kita akan belajar, dan menggunakan saya sebagai subyek dalam contoh di tiap level nya. mari kita mulai.. level 1 = Opinion.  ini merupakan level paling rendah. ketika pertama kali mendengar sesuatu yang baru, maka langkah awal yang kita lakukan adalah dengan menilai berdasarkan apa yang kita ketahui. ini merupakan awal dari ketertarikan kita pada suatu pelajaran. semua awal nya ya dari sini.  Hoopono-pono ? oh dulu saya pernah dengar dari teman saya si A, pas lagi ngobrol di MCD dia ngobrol soal itu. ya cuma ngomong " im sorry please forgive me, thank you , i love you ". itu kan ? ya ya..saya pernah dengar itu. kaya nya sih ok ju

Cleansing Idea

Cleansing Idea Capek berteori ria soal cleansing,  bagaimana kalau kali ini kita langsung praktek aja. Cleansing ke siapa ?  bebas, mau ke diri sendiri boleh, ke orang lain boleh, pada kejadian apa aja juga boleh. kita boleh tentukan target cleansing, boleh juga tanpa tentukan target.  saya biasa nya suka yang tanpa target. biarkan aja pikiran mengalir keluar semua saat melakukan cleansing. Cara nya bagaimana ?  Cara nya mudah, dan bagi saya metode ini bisa "feel good" banget. 1. sediakan waktu kurang lebih 10 menit untuk meniatkan diri untuk masuk ke dalam diri. me time. 2. relax, tenangkan diri, fokus pada nafas. 3. dengarkan lagu ini dari HP anda.  https://youtu.be/kb_2OmwK19g bagi saya lagu ini adalah media yang paling efisien untuk menuju ke " diri " dengan cepat. 4. saat mendengarkan lagu itu, amati saja semua pikiran yang muncul. misal tiba2 muncul kejadian yang tidak anda suka. tiba2 muncul orang yang anda benci atau anda cintai.  tiba2